Senin, 14 Mei 2012

Perkembangan Industri Kota Tangerang




A.  Pendahuluan
Kota Tangerang merupakan salah satu kota yang sedang mengalami berkembangan, terutama dalam bidang industri, barang dan jasa, serta perumahan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kota tangerang berbatasan langsung dengan ibukota Jakarta. Kota tangerang menjadi bagian dari pengembangan pembangunan sekaligus menjadi pintu gerbang masuk dan keluarnya barang dan jasa ke provinsi Banten. Letaknya yang cukup strategis memberkan keuntungan tersendiri bagi kota Tangerang. Ketersediaan sarana dan prasarana, serta cukup mudah berinvestasi membuat kota Tangerang memiliki prospek yang baik dan menjanjikan sebagai wilayah pengembangan dalam berbagai kegiatan perekonomian. Hal demikian diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak dan berkelanjutan.

B.   Pembahasan
Tangerang merupakan kota industri yang memiliki perkembangan signifikan. pembangunan kota Tangerang yang diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang agar landasan perekonomian menjadi kuat dan berkembang menjadi lebih baik. Kemudahan akses terhadap prasarana dan sarana transportasi darat, laut, maupun udara memberikan keunggulan komparatif dan kompetitif bagi pelaku industri. Dengan kata lain, sektor industri memegang peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota Tangerang. berikut ini adalah data industri dengan investasi yang ada di kota Tangerang sejak Otonomi Daerah Tahun 2001 sampai tahun 2008.

Rekapitulasi Data Industri dan Investasi Kota Tangerang Sejak Otonomi Daerah Tahun 2001-2008
No
Thn
TDI
Jumlah Investasi
TK
IUI
Jumlah Investasi
TK
AI
Jumlah
Investasi
TK
Total
Investasi
TK
Jmlh Industri



(000)


(000)


(000)

(000)


1
2000
646
547,427,407
9.139
13
185,479,603
2.639
12
54,772,359
2.123
297,679,369
13.901
489
2
2001
45
5,150,591
485
6
3,956,247
234
10
134,481,582
2.221
143,588,420
2.94
61
3
2002
112
14,960,734
2.522
65
38,356,449
3.167
52
221,490,538
13.714
274,807,721
19.403
229
4
2003
81
9,369,084
1.065
53
32,183,640
2.069
61
455,952,926
15.038
497,505,650
18.172
195
5
2004
104
11,113,594
1.238
39
20,830,830
1.135
60
280,529,660
8.054
312,474,084
10.427
203
6
2005
59
6,066,793
581
25
13,648,198
806
53
758,007,026
17.217
777,722,017
18.604
137
7
2006
36
4,087,874
496
29
15,468,826
650
56
321,943,707
4.661
341,500,407
5.807
121
8
2007
47
4,921,094
350
47
30,390,264
1.688
63
373,813,862
8.276
409,125,220
10.314
157
9
2008
7
1,085,640
67
8
4,513,734
239
12
134,921,807
2.229
140,521,181
2.535
27
JUMLAH
1137
114,182,811
15.943
285
344,827,791
12.627
379
2,735,913,467
73.533
3,194,924,069
102.103
1.619

Selain itu, ada beberapa masalah terutama berkaitan dengan  kegiatan industri yang menimbulkan dampak lingkungan yang cukup memprihatinkan. Tetapi memang industrialisasi merupakan kegiatan yang paling cepat dalam meningkatkan perekonomian kota Tangerang, selain tingkat produktivitas dan efisiensi tinggi, juga mampu menyerap tenaga kerja yang jauh lebih banyak. Dalam kegiatan produksi pasti akan menyisakan produk atau limbah industri. Oleh karena itu, pelaku industri harus mengelola limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan sekitar. Limbah-limbah industry sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat di sekitar kota Tangerang. Kota Tangerang memiliki banyak kawasan industri, salah satunya industri tekstil. Industry tekstil menyisakan limbah bermacam-macam warna dan juga baunya yang tidak enak, dengan mudahnya masuk ke perairan saluran air atau sungai. perairan yang sudah terkontaminasi oleh limbah sangat rentan dari berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit, diare, dan sebagainya. Terlebih jika limbah memasuki area persawahan, maka akan berakibat pada kesuburan dan kualitas tanaman padi yang buruk. Selain itu, limbah industry juga dapat berpotensi mencemari atmosfer disekitarnya. Udara di kota Tangerang sudah bercampur dengan polusi industri. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat kota Tangerang. Industrialisasi memang merupakan bagain penting dari pembangunan kota Tangerang, tetapi dimanapun aktivitas pembangunan dilakukan pasti akan selalu ada dampak dan resiko yang akan dihadapi. Pemerintah Kota Tangerang harus harus lebih tanggap dan berpikir kritis dalam menangani permasalahan seperti ini agar kota Tangerang menjadi kota yang asri.


C.  Kesimpulan
Dalam hal ini, yang jadi masalah bukan membangun atau tidak membangun industri. Tetapi bagaimana caranya membangun industry dan sekaligus meningkatkan mutu lingkungan dan kehidupan masyarakat. Kegiatan industri tidak hanya mengeksploitasi lingkungan, tetapi harus merawat dan melestarikannya. Agar pandangan dilematis terhadap pencemaran lingkungan dapat diredam. Jika tidak seperti itu, pembangunan dalam arti kata sebenarnya tidak akan pernah terwujud. Tidak akan ada artinya jika hidup mewah dan pendapatan masyarakat tinggi berlumuran sampah, limbah, dan pulutan. Tidak ada tujuan lain selain melakukan kegiatan pembangunan industri yang berwawasan lingkungan.

D.  Daftar Pustaka